How can TikTok compete in the e-commerce market? | Asian Business Review
, APAC
727 views

How can TikTok compete in the e-commerce market?

Gaining the trust of regulators and ensuring data safety will be vital for TikTok.

ByteDance-owned social media platform TikTok could compete with leading e-commerce businesses such as Shoppee, Lazada, Amazon, and Shein but it has to build regulatory trust and protect users' data, according to a report by GlobalData.

GlobalData said TikTok’s rise as a marketplace came amidst the data privacy concerns on the platform in the US and Europe.

“Security and trust are vital for e-commerce transactions. TikTok must implement strong security measures to protect user data from unauthorized access, including end-to-end encryption of sensitive data and complying with the General Data Protection Regulation (GDPR) in the European Union and the California Consumer Privacy Act (CCPA) in the US,” Pinky Hiranandani, Principal Analyst at GlobalData.

ALSO READ: Social commerce could add up to $42b to Southeast Asia’s e-commerce market

“The upcoming Digital Services Act in the EU requires platforms like TikTok to limit disinformation and better protect children online,” she added.

TikTok which expanded to Malaysia, Singapore, Indonesia, the Philippines, Vietnam, and Thailand in 2022, has been facing challenges in the US and Eurpo with lawmakers banning the platform on government devices.

Hiranandani also noted that competition in the e-commerce industry particularly in the US would be intense because of retail giants such as Amazon and Walmart.

“TikTok aims to build on its massive user base and partnerships with brands and influencers to drive ecommerce sales. It is attempting to mimic Amazon by producing in-house products and building a sales pipeline, as well as charging vendors a commission to showcase products on TikTok Shop,” she said. 

However, the Chinese company will require significant investment in its platform and infrastructure to compete with its rivals,” she added.

 

Follow the link for more news on

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.