Here are reasons why customers keep getting negative experiences from brands | Asian Business Review
, Singapore
285 views

Here are reasons why customers keep getting negative experiences from brands

Marketing materials are too irrelevant.

More than eight in 10 (85%) customers said they experienced negative interactions with brands since the beginning of 2023, results from a Hubspot study showed.

Hubspot said one of the reasons is being inundated with unrelated marketing materials (40%) and lack of brands’ move to improve their services (34%). B2B buyers also have the same reason, with 30% of them saying that brands show a lack of interest in improving services. 

Another issue B2B buyers are feeling is brands have poor expertise or low competency amongst staff (31%). 

Kat Warboys, HubSpot APAC director, advised brands to focus on connecting with their audience before customer management to succeed in the business.

“This is a business problem because the future, as determined by your customers, is connected experiences. The pendulum is swinging back. And like those societal shifts that came before, businesses must adapt and respond”, she added.

Nearly 1,300 Singaporean consumers and business leaders online in May were polled to find out the challenges and changes they have faced over the past few years.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.