Around 3 in 5 energy CEOs prioritise AI investment | Asian Business Review
, APAC
Photo by Rahul Pandit: https://www.pexels.com/photo/blue-and-red-light-from-computer-1933900/

Around 3 in 5 energy CEOs prioritise AI investment

They have concerns about ethical practices such as plagiarism and data protection.

Around 64% of chief executive officers (CEO) in the energy, natural resources and chemicals (ENRC) sector said investing in generative artificial intelligence (AI) tools is their top priority, signifying the technology potential for the industry.

In the 2023 Global Energy CEO Outlook, KPMG found that nearly half of ENRC CEOs expect to see a return on investment in three to five years.

However, concerns remain in the adoption of new technology. KPMG found that 55% of organisations delayed automation progress due to how AI systems make decisions.

Around 60% cited ethical challenges such as plagiarism, data protection, bias and lack of transparency amongst the concerns.

ALSO READ: India accelerates energy storage systems addition

Despite concerns over cyber security risks, 82% believe that AI could provide “new attack strategies for adversaries.”

“Generative AI is very different from blockchain, the metaverse and other fleeting technologies we have talked about in the past. Everybody understands that this is for real, and it is going to be pervasive. But it is early days and people are still figuring out exactly how to use it,” said Anish De, global head of ENRC at KMPG International.

Follow the link for more news on

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.