Cyberattacks, data breaches top business risks in India: survey | Asian Business Review
, India
/Tima Miroshnichenko from Pexels

Cyberattacks, data breaches top business risks in India: survey

Business interruption stands as the second-highest risk whilst talent retention challenges rank third.

Cyberattacks and data breaches have emerged as the foremost concern for businesses operating in India, according to the 2023 edition of Aon's biennial survey.

The report said that cyberattacks have escalated from the seventh position in 2021 to become the most significant risk for Indian businesses. 

As India's digital infrastructure becomes more widely adopted, its reliance on technology is expected to grow. However, this expansion also brings a surge in cybercrimes, prompting organizations to seek better risk mitigation and transfer mechanisms to handle the associated costs and complexities of such breaches.

Meanwhile, business interruption ranked second globally and in India. However, only 16.7% of Indian companies have reported losses compared to 32.2% globally, highlighting the resilience of Indian firms in swiftly and effectively managing incidents to mitigate business interruption impacts.

ALSO READ: India’s residents feel more financially secure in 2024

Additionally, attracting and retaining top talent is the third-largest risk for Indian organizations, ranked fourth globally, and is expected to remain so until 2026.

“In a time of rapid change and heightened volatility, finance, risk, people leaders need to come together to understand how these risks are interconnected,” said Jon Pipe, CEO and principal officer of Aon India Insurance Brokers Private Limited.

“The disruptive nature of the Indian business landscape has increased awareness around the need for cyber insurance and business interruption losses,” he added.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.