Weak home sales risk worsening Chinese banks' bad loans | Asian Business Review
, China
160 views
Photo by Brett Sayles via Pexels.

Weak home sales risk worsening Chinese banks' bad loans

Banks’ property loan exposure is expected to fall 6% amidst ongoing caution.

The ongoing property sector crisis has spread to surviving developers amidst weak home sales, which would further hurt China-based banks’ asset qualities, warned S&P Global Ratings.

“The post-pandemic recovery in the asset quality of Chinese banks has hit a wall,” the ratings agency stated in its latest report. “Weak home sales are hurting surviving developers and causing more debt restructuring in lower-tier cities.” 

S&P estimates the nonperforming loan ratio for property lending to peak higher at 6.4% in 2025. Property loan exposure, however, may fall to less than 6% of total loans in the 2024-2026 period, as banks are cautious about lending to this sector.

Ongoing strains in the local property sector have spread to surviving developers, S&P warned. This could increase the burden on some banks, because more debt restructuring of local government financing vehicles in weak regions could ensue if poor land sales hurt fiscal revenues.

ALSO READ: Philippine bank lending up 8.6% in Feb on higher motor and card loans

On the other hand, most micro and small enterprise loans are now performing better in part thanks to the country’s push to promote access to financial services, as well as the moratorium imposed on repayments during the pandemic.

“Modest macro policy support and decent post-moratorium performance of micro and small enterprise loans are helping to counter stresses from the mainland's property market and stricter asset classification rules,” S&P said.

Overall, China’s banking sector is expected to report a non-performing asset ratio between 5.5% to 5.9% over 2024-2026, with the uneven economic recovery further hindering improvement in asset quality.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.