7 in 10 educators favour personal mobile data over public networks | Asian Business Review
, Singapore
192 views
Photo by Engin Akyurt via Pexels

7 in 10 educators favour personal mobile data over public networks

70% of respondents remain wary of unknown links and attachments.

Nearly 70% prefer using their own mobile data as a precautionary measure instead of relying on public networks, according to Kapersky’s latest white paper.

The five-week study, conducted jointly by Kaspersky and Associate Professor Jiow Hee Jhee from the Singapore Institute of Technology, involved157 educators from India, Singapore, and the Philippines.

It also revealed that 70% of respondents remain suspicious of unknown links and attachments, exercising caution when encountering such content from unfamiliar sources.

Regarding password security, 85% of educators acknowledged the risk of their passwords being guessed or cracked, whilst 90% expressed concern about potential future attacks on their digital devices. 

Despite recognising the serious threat posed by data theft resulting from compromised passwords, close to 90% of educators surveyed downplayed the potential severity of password breaches, including the theft of personal data.

“With the dangers of cyber threats remaining a pressing issue, it is imperative for educators to possess adequate knowledge of safe cyber hygiene practices and gain an understanding of the repercussions of incautious actions online,” said Trishia Octaviano, Academic Affairs Manager for Asia Pacific at Kaspersky.


 

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.