Japanese life insurers to maintain strong credit in FY2025 | Asian Business Review
, Japan
/Alex Knight from Pexels

Japanese life insurers to maintain strong credit in FY2025

Fitch Ratings expects insurers' capital adequacy to stay adequate.

The credit fundamentals of Japanese life insurers will remain strong for the financial year ending March 2025 (FYE25), forecasted Fitch Ratings.

The agency expects insurers' capital adequacy to stay adequate for their ratings, supported by consistent accumulation of core capital. 

Life insurers are anticipated to continue mitigating interest-rate risk ahead of Japan's new regulatory framework, set for implementation from FYE26. 

The statutory solvency margin ratio was a solid 934% at the end of March 2024, slightly down from 955% the previous year.

Fitch forecasts robust profitability in FYE25 due to the easing of pandemic-related restrictions in May 2023, which is expected to boost underwriting performance. 

Strong earnings will also be driven by efforts to reinforce sales forces and agency channels, aiming to revive sales to pre-pandemic levels. 

In FYE24, the combined core profits of nine traditional Japanese life insurers rose by 35% year-on-year to $13.4b (JPY2.1t), largely due to a significant reduction in pandemic-related insured losses.

However, life insurers face significant financial market risks. Potential negative impacts include the flattening of yen bond yields, appreciation of the yen against the US dollar, widening foreign credit spreads, or a crash in the Japanese equity market in FYE25.

 

Follow the link for more news on

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

BRI Life mengandalkan kanal bancassurance di tengah permintaan asuransi yang meningkat

Hingga November 2023, kanal bancassurance berkontribusi sebesar 81% dari total pendapatan premi BRI Life.

Allianz Syariah menawarkan asuransi Syariah untuk seluruh masyarakat Indonesia

Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mendorong perusahaan menerapkan langkah jangka pendek dan panjang.

Aplikasi blu oleh Group BCA memperluas ekosistem digital melalui BaaS

Strategi tersebut telah berhasil meningkatkan transaksi dan membangun kepercayaan nasabah sebesar 53,4% sepanjang 2023.

Titan-titan asuransi dan perbankan Asia berjanji untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim

Pemimpin-pemimpin asuransi dan perbankan bergabung untuk mengatasi perubahan iklim, dengan menekankan perlunya investasi berkelanjutan dan strategi transisi yang inklusif.

RUU data kesehatan Singapura mewajibkan pengaturan pemberian informasi

Untuk memastikan pengungkapan dan pemberian data, Kementerian Kesehatan dapat memberlakukan denda hingga $1 juta atas ketidakpatuhan.

Asuransi melonjak berkat lonjakan wisatawan Hong Kong

CEO Jim Qin dari Zurich Insurance menyatakan tren liburan yang panjang pada warga Hong Kong di 2023, meningkatkan penjualan asuransi perjalanan.

Bank Tabungan Negara (BTN) bertekad meningkatkan pinjaman kepemilikan rumah syariah

Hingga November 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp49 triliun.